Saturday, May 6, 2017

COOLING WATER TREATMENT

Cooling Water Treatment adalah suatu upaya perawatan pada mesin cooling water yang bertujuan untuk :
      Meningkatkan operasi cooling system
      Menjaga agar cooling tetap beroperasi normal
      Mencegah cooling system dari masalah pergerakan korosi, apabila semua parameter air dijaga masuk dalam limit kontrol

Gambar 1. Instalasi Cooling Water

}  Masalah utama pada system air pendingin adalah sebagai berikut :
            1. Korosi
            2. Scaling/fouling
            3. Mikroorganisme

1. KOROSI
ü  Teori korosi : Korosi adalah reaksi elektro kimia, yaitu aliran electron dari satu tempat ketempat lain , karena perbedaan potensial antara dua jenis logam atau antara dua tempat pada satu logam.

    Anoda             : Fe º  --à Fe²  + 2e
    Katoda            : O2 + 2H2O + 4e --à 4OH + H2O + ½O2                      
    Reaksi Lanjut : Fe²+ 2OH --à Fe(OH)2 --à  Fe(OH)3--àFe2O3 + FeOOH
                                                          (Hijau)         (Coklat)              (Karat)

ü  Korosi setempat : Korosi setempat merupakan jenis korosi yang paling berbahaya yang sering disebut pitting corrosion / under deposit corrosion.
             Anoda        : Fe --à Fe² + 2e
            Katoda         : O2 + 2H2O + 4e --à 4 OH
            Selanjutnya dibawah deposit terbentuk deposit baru, sehingga hasil korosi  menyebabkan timbulnya perbedaan konsentrasi oksigen yang baru dan terjadi lagi konsentrasi dibawahnya, sehingga korosi setempat makin lama makin dalam. Kecepatan /laju korosi jenis ini sangat cepat, sehingga perlu dicegah.

ü  Korosi akibat perbedaan temperatur
            Perbedaan temperatur pada satu batang logam menyebabkan daerah yang tempatnya lebih tinggi mengalami korosi (anoda). Heat exchanger yang terdapat scaling/fouling, perpindahan panas tidak merata disemua tempat dan dapat menimbulkan korosi.

ü  Faktor kimia yang mempengaruhi korosi
            Faktor-faktor tersebut adalah : pH, garam-garam/gas-gas dan padatan tersuspensi. Langelier memberikan gambaran sifat/kecenderungan air korosif atau scaling secara empiric, sebagai berikut :

                        1. L I   +   Scaling
                       2.  L I    -    Korosi
                        3.  L I   0   Netral


2. SCALING / FOULING
ü  Scale/kerak adalah lapisan kerak dari bahan inorganik, sebagai hasil pengendapan dari bahan tidak larut dalam air. Kerak yang sering dijumpai dalam system air pendingin adalah : calcium carbonate, calcium phosphate dan silica.
ü  Faktor-faktor yang mempengaruhi scaling adalah : temperatur, keasaman (pH) dan jumlah bahan-bahan terlarut. Fouling adalah akumulasi dari padatan-padatan yang menempel pada  peralatan. Fouling yang umum adalah : kotoran/debu, pasir, produk korosi, bahan bakar organik dan jasad renik. Faktor-faktor yang mempengaruhi fouling adalah : karakteristik air, temperatur, laju air, mikroorganisme, korosi dan kontaminasi proses.


3. MIKROORGANISME
            Pertumbuhan mikroorganisme (algae,bakteri & jamur) perlu dikontrol, apabila tidak terkontrol dengan baik akan menimbulkan masalah scaling/fouling dan korosi. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme adalah nutrient/makanan, lokasi (cahaya kelembaban) dan temperatur. 

No comments:

Post a Comment