Cooling Water Treatment
adalah
suatu upaya perawatan pada mesin cooling water yang bertujuan untuk :
• Meningkatkan
operasi cooling system
• Menjaga
agar cooling tetap beroperasi normal
• Mencegah
cooling system dari masalah pergerakan korosi, apabila semua parameter air
dijaga masuk dalam limit kontrol
Gambar 1. Instalasi Cooling Water
} Masalah utama pada system air pendingin adalah sebagai
berikut :
1. Korosi
2. Scaling/fouling
3. Mikroorganisme
1. KOROSI
ü Teori korosi : Korosi adalah reaksi elektro kimia, yaitu aliran electron
dari satu tempat ketempat
lain , karena perbedaan potensial antara dua jenis logam atau antara dua tempat pada satu logam.
Anoda : Fe º --à Fe²⁺ + 2e
Katoda : O2 + 2H2O +
4e --à 4OH⁻
+ H2O + ½O2
Reaksi
Lanjut : Fe²⁺+
2OH⁻ --à
Fe(OH)2 --à
Fe(OH)3--àFe2O3 + FeOOH
(Hijau) (Coklat) (Karat)
ü Korosi setempat : Korosi setempat merupakan jenis korosi yang paling
berbahaya yang sering disebut pitting corrosion / under deposit corrosion.
Anoda :
Fe --à
Fe²⁺ + 2e
Katoda : O2 + 2H2O + 4e
--à 4 OH⁻
Selanjutnya
dibawah deposit terbentuk deposit baru, sehingga hasil korosi menyebabkan
timbulnya perbedaan konsentrasi oksigen yang baru dan terjadi lagi konsentrasi
dibawahnya, sehingga korosi setempat makin lama makin dalam. Kecepatan /laju
korosi jenis ini sangat cepat, sehingga perlu dicegah.
ü Korosi akibat perbedaan temperatur
Perbedaan
temperatur pada satu batang logam menyebabkan daerah yang tempatnya lebih tinggi mengalami korosi (anoda). Heat exchanger yang terdapat scaling/fouling, perpindahan panas tidak merata disemua tempat dan dapat
menimbulkan korosi.
ü Faktor kimia yang mempengaruhi korosi
Faktor-faktor
tersebut adalah : pH, garam-garam/gas-gas dan padatan tersuspensi. Langelier
memberikan gambaran sifat/kecenderungan air korosif atau scaling secara
empiric, sebagai berikut :
1.
L I +
Scaling
2. L I -
Korosi
3.
L I
0 Netral
2. SCALING / FOULING
ü Scale/kerak adalah lapisan kerak dari bahan inorganik,
sebagai hasil pengendapan dari bahan tidak larut dalam air. Kerak yang sering
dijumpai dalam system air pendingin adalah : calcium carbonate, calcium
phosphate dan silica.
ü Faktor-faktor yang mempengaruhi scaling adalah :
temperatur, keasaman (pH) dan jumlah bahan-bahan terlarut. Fouling adalah
akumulasi dari padatan-padatan yang menempel pada peralatan. Fouling yang umum adalah :
kotoran/debu, pasir, produk korosi, bahan bakar organik dan jasad renik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fouling adalah : karakteristik air, temperatur,
laju air, mikroorganisme, korosi dan
kontaminasi proses.
3. MIKROORGANISME
Pertumbuhan
mikroorganisme (algae,bakteri
& jamur) perlu dikontrol, apabila tidak terkontrol dengan baik akan
menimbulkan masalah scaling/fouling dan korosi. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroorganisme adalah nutrient/makanan, lokasi (cahaya kelembaban)
dan temperatur.
No comments:
Post a Comment